HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

[RIKA RAHIM], [R.R] and [Keperawatan], [S1] HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)

[thumbnail of Rika Rahim_A.20.12.075.pdf] Text
Rika Rahim_A.20.12.075.pdf

Download (2MB)

Abstract

Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. Rika1, Haerani2, Nursyamsi3
Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA merupakan penyakit peradangan yang melanda sistem respirasi mulai dari sistem pernapasan atas sampai saluran pernapasan bagian bawah yang memiliki
masa inkubasi 14 hari. ISPA umumnya lebih sering dialami oleh balita serta kanak-kanak. Berdasarkan data KEMENKES 2018, kasus ISPA di Indonesia dalam kurung waktu januari yakni kisaran 1,5-1,8 juta kasus secara nasional. Di mana pada tahun 2018, Prevalensi ISPA Pada balita
di Sulawesi Selatan Mencapai 8,72%. Menurut Data DINKES Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2023, angka kejadian ISPA sebanyak 10,37%.
Tujuan: Diketahuinya hubungan kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.
Metode: Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah populasi sebanyak 2267,6 balita dan sampel sebanyak 100 balita. Menggunakan cara pengambilan sampel yaitu probability sampling dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.
Hasil: Anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA sebanyak 38 orang (57,6%) dan yang tidak mengalami ISPA sebanyak 28 orang (42,4%). Sedangkan untuk anggota keluarga yang tidak memiliki kebiasaan merokok mengalami ISPA sebanyak 12 orang
(35,3%) dan yang tidak mengalami ISPA sebanyak 22 orang (64,7%). Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0.035 < 0.05 maka H0 di tolak, jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA.
Kesimpulan dan saran: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA di wilayah kerja puskesmas Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. Diharapkan orang tua memiliki kesadaran untuk mengurangi aktivitas merokok atau menghindarkan anak dari asap rokok.

Kata kunci: Kebiasaan Merokok, ISPA, Balita

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id
Date Deposited: 19 Aug 2025 01:50
Last Modified: 19 Aug 2025 01:50
URI: http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/99

Actions (login required)

View Item
View Item