GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS BENTENG, BARUGAIA DAN BONTOSUNGGU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2024

[ANDI ENDANG KURNIAWAN], [A.E.K] and [Keperawatan], [S1] GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS BENTENG, BARUGAIA DAN BONTOSUNGGU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2024. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)

[thumbnail of Andi Endang Kurniawan_A.20.12.060.pdf] Text
Andi Endang Kurniawan_A.20.12.060.pdf

Download (2MB)

Abstract

Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Skizofrenia Di Puskesmas Benteng,Barugaia dan Bontosunggu Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2024.
Endang, Nurlina2, Fatmawati3.
Latar Belakang: Kesehatan jiwa adalah kondisi sejahtera dimana seseorang menyadari kemampuannya sendiri, bisa menanggulangi tekanan hidup yang wajar, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian skizofrenia di puskesmas Benteng, Barugaia dan Bontosunggu Kabupaten Kepulauan selayar tahun 2024.
Metode Penelitian, Populasi Dan Sampel: Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analitik denganmenggunakan desain Observasional Analitikdengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang mengalami gangguan jiwa di Puskesmas Benteng, Bontosungguh dan Barugaia dengan jumlah 83orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 83 orang. Penelitian ini menggunakan probability sampling dengan metode total sampling.
Hasil Penelitian: Diketahuinya gambaran dari 83 responden dapat dilihat bahwa pada faktor genetik dengan kejadian skizofrenia di Puskesmas Benteng, Barugaia dan Bontosunggu Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2024 yakni kelompok faktor genetik dengan kategori ada riwayat paling banyak yakni sebanyak 58 orang (69.6%), kelompok faktor pola asuh dengan kategori demokratis paling banyak yakni sebanyak 34 orang (41.0%), kelompok faktor trauma dengan kategori trauma sedang yang paling banyak yakni sebanyak 39 orang (47.0%).
Kesimpulan & Saran: Diketahui jumlah kejadian skizofrenia di Puskesmas Benteng, Barugaia dan Bontosunggu Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2024 yakni kelompok faktor genetik dengan kategori ada riwayat paling banyak yakni sebanyak 58 orang (69.6%), kelompok faktor pola asuh dengan kategori demokratis paling banyak yakni sebanyak 34 orang (41.0%), kelompok faktor trauma dengan kategori trauma sedang yang paling banyak yakni sebanyak 39 orang (47.0%). Penelitian ini secara teoritis dapat dijadikan sebagai pendukung pengembangan ilmu administrasi dan kebijkan kesehatan, serta dapat dimanfaatkan sebagai acuan ilmiah untuk pengembangan ilmu kesehatan khususnya skizofrenia. Hasil penelitian ini agar kiranya dijadikan sebagai data untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan pasien skizofrenia.

Keywords: Faktor Genetik, Pola Asuh, Trauma, Skizofrenia

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id
Date Deposited: 11 Aug 2025 07:01
Last Modified: 11 Aug 2025 07:01
URI: http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/96

Actions (login required)

View Item
View Item