ANALISIS PEMBERIAN TERAPI ROM (RANGE OF MOTION) PADA NY. K DENGAN DIAGNOSA STROKE HEMIPARESIS DI RUANG LOVEBIRD RS. BHAYANGKARA TK II MAKASSAR

Analisis Pemberian Terapi ROM (Range Of Motion) Pada Ny. K dengan Diagnosa Stroke Hemiparesis di Ruang Lovebird RS. Bhayangkara TK II Makassar. Fatimah Sahra1, Muriyati2, Nursyamsi3.
Latar belakang : Stroke adalah keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otak baik fokal maupun global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih. Masalah yang sering terjadi pada pasien stroke adalah gangguan mobilitas fisik, sebesar 80% pasien stroke mengalami kelemahan pada salah satu sisi tubuhnya/hemiparese. Peningkatan angka kejadian stroke dan kecacatan yang ditimbulkan dapat diatasi dengan range of motion (ROM).
Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif pada ny. K yang mengalami hemiparesis stroke di Ruang Lovebird RS Bhayangkara Tk. II Makassar.
Metode penelitian : Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan model asuhan keperawatan dimana fokus permasalahannya dijabarkan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan secara paripurna.
Hasil : setelah dilakukan tindakan keperawatan pemberian terapi ROM selama 3 hari berturut�turut didapat hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tangan dan kaki kiri.
Kesimpulan : didapatkan hasil pasien mengatakan lebih nyaman dan sudah bisa menggerakkan tangan dan kakinya tanpa bantuan perawat dan keluarga dengan pelan-pelan.

Kata kunci : terapi ROM (Range Of Motion), stroke, hemiparesis.