FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS BONTOBANGUN KECAMATAN RILAU ALE KABUPATEN BULUKUMBA

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Wilayah Puskesmas Bontobangun Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba. Fatmawati1, Fitriani2, Tenriwati3
Latar belakang: Anak pada masa kini merupakan calon pemimpin,ilmuwan,cendekiawan, serta pekerja dimasa yang akan datang. Mereka adalah generasi penerus nusa dan bangsa. Namun seperti diketahui, sistem imunitas pada anak balita belum terbentuk secara sempurna. Balita akan lebih mudah terkena infeksi saluran napas bagian atas yang disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan infeksi
pneumonia (Krisno, 2022). Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Pneumonia disebabkan oleh peradangan paru yang membuat napas menjadi sakit dan asupan oksigen sedikit. Tingginya angka kematian balita akibat pneumonia mengakibatkan target MDG’s (Millennium Development Goals) ke-4 yang bertujuan menurunkan angka kematian anak sebesar 2/3 dari tahun 1990 sampai 2020 tidak tercapai.
Tujuan penelitian: Diketahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Bontobangun Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dimana penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan rancangan cross sectional study.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Jenis Kelamin, Imunisasi, ASI Eksklusif, Status Gizi Dan Asap Rokok Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontobangun,
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara faktor Jenis Kelamin, Status Imunisasi, ASI Eksklusif, Status Gizi dan Asap Rokok dengan kejadian Pneumonia pada Balita dan tidak memiliki hubungan dengan faktor BBLR.

Kata kunci: Balita, Pneumonia