GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA OBESITAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONRE

Gambaran Kadar Asam Urat Pada Penderita Obesitas Di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre.
Wiwi Pratiwi1, Rahmat Aryandi2, AR. Pratiwi Hasanuddin3
Latar Belakang: Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Banyak faktor yang dapat
berpengaruh terhadap kadar asam urat seseorang, seperti genetik, gaya hidup dan aktivitas fisik. Konsumsi makanan tinggi lemak, karbohidrat, dan protein serta kebiasaan minum kopi tidak disertai konsumsi air menyebabkan tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Selain itu, aktivitas / gerakan fisik seperti olahraga akan menurunkan ekskresi asam urat dan meningkatkan produksi asam laktat dalam tubuh, semakin berat aktivitas fisik, maka semakin banyak asam laktat yang diproduksi. Orang dengan kelebihan berat badan dapat mempengaruhi asam urat. obesitas merupakan sebuah keadaan abnormal kelebihan akumulasi lemak dalam tubuh yang dapat mengganggu kondisi kesehatan. Klasifikasi Obesitas berdasarkan Nilai IMT kelebihan berat badan dengan faktor resiko IMT>23, obesitas I IMT >25 dan obesitas II IMT >30 . Obesitas dan asam urat memiliki hubungan yang disebabkan oleh peningkatan dan pelepasan jumlah asam lemak bebas ke dalam sirkulasi yang kemudian menyebabkan resistensi insulin.
Tujuan Penelitian: untuk mengetahui gambaran pemeriksaan kadar asam urat pada penderita obesitas dilihat dari hasil kadar asam urat dengan menggunakan metode POCT
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik sampling random sampling. Yang digunakan untuk melihat gambaran kadar asam urat pada penderita obesitasi di wilayah kerja puskesmas Ponre.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil pemeriksaan asam urat pada penderita obesitas didapatkan hasil dari 36 sampel yaitu 17 orang (47,2%) yang memiliki kadar asam urat
yang melebihi batas normal.

Kata Kunci: Asam Urat, Obesitas