[NURTASBI RAMADANI], [N.R] and [D.23.11.039], [2024] and [Profesi], [Ners] PENERAPAN INTERVENSI ROM AKTIF DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA LANSIA NY B DENGAN RHEMATOID ARTRITIS DI DUSUN PASSIMBUNGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALIBO. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)
![[thumbnail of Nurtasbi Ramadani D.23.11.039.pdf]](http://repository.stikespanritahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nurtasbi Ramadani D.23.11.039.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penerapan Intervensi Rom Aktif Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Pada Lansia Ny B Dengan Rhematoid Artritis Di Dusun Passimbungan Wilayah Kerja Puskesmas Balibo.
Nurtasbi Ramadani1, Andi Suswani2, Haerati3
Latar Belakang: Rheumatoid arthritis merupakan kasus penyakit yang masih menjadi masalah di Indonesia sendiri.Rheumatoid arthritis penyakit yang menyerang pada bagian sendi sehingga mengakibatkan struktur ataupun jaringan terganggu sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari.
Prevalensi Rheumatoid Arthritis (RA) Menurut World Health Organization (WHO) mencapai puncak hingga 20% pada usia di atas 55 tahun dengan populasi penderita RA mencapai 355 juta jiwa. prevalensi RA di Indonesia mencapai 7,3%, dengan angka tertinggi tercatat di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 6,48%. Di Sulawesi Selatan sendiri sebanyak 6,39 % (23.069 penduduk). Dengan kelompok usia paling banyak adalah >75 tahun (18,95%), 65- 74 tahun (18,63%), dan 5564 tahun (15,55%),dan pada Desa Anrihua terdapat data 36 orang yang terkena penyakit rheumatoid arthritis.Sedangkan data yang didapat oleh penulis pada Dusun Passimbungan yang terkena penyakit remathoid atau rematik berjumlah 11 orang dengan prevalensi sebesar 15.5 %.
Tujuan: Mampu melaksanakan terapi ROM kepada klien dengan masalah gangguan mobilitas fisik pada rheumatoid arthritis.
Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Studi kasus adalah rencana penelitian yang dirancang sedemikian rupa sehingga penelitian dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan sendiri.
Hasil penelitian: Berdasarkan analisa data didapatkan diagnosa gangguan mobilitas fisik, maka intervensi yang diberikan adalah terapi ROM Aktif, implementasi yang dilakukan selama 3 hari didapatkan bahwa klien sudah mampu menerapkan ROM secara mandiri.
Kesimpulan: Adapun kesimpulan pada penelitian ini yaitu sesuai dengan hasil yang didapatkan, bahwa pemberian terapi ROM Aktif membuat Ny. B mampu mengontrol gangguan mobilitas fisik dengan ROM secara mandiri. Hal tersebut sejalan dengan jurnal jurnal terkait.
Kata Kunci: Rheumatoid Arthritis,Gangguan Mobilitas Fisik,Rom Aktif.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 07:27 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 07:27 |
URI: | http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/69 |