[ASRAWATI], [AS] and [E.19.04.009], [2024] and [Teknologi Laboratorium Medik], [TLM] PERBANDINGANPERTUMBUHAN JAMUR ASPERGILLUS FUMIGATUS PADA MEDIAPDA(Potato Dextrose Agar)DENGAN ALTERNATIF MEDIA DARI TEPUNG SAGU RUMBIA(Metroxylon Sagu). Jurnal TLM Blood Smear. (In Press)
![[thumbnail of Asrawati_E1904009.pdf]](http://repository.stikespanritahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Asrawati_E1904009.pdf
Download (11MB)
Abstract
Perbandingan Pertumbuhan Jamur Pada Media PDA (Potato Dextrose Agar) Dengan Alternatif Media Dari Tepung Sagu Rumbia (Metroxylon Sagu) Yang Dijual Di Pasar Tradisional Lambocca Kecamatan Pajukukan Kabupaten Bantaeng. Asrawati
1, Asdinar2, Adam3.
ASPERGILLUS FUMIGATUS merupakan jamur penyebab penyakit opportunistic yang disebut Aspergillososis. Kebanyakan pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui penyebab penyakit infeksi jamur dilakukan dengan metode kultur. Media PDA adalah media yang umum digunakan untuk menumbuhkan jamur, dengan kandungan ektrak kentang yang menjadi sumber karbohidrat.Sehingga bisa dibuat media pengganti yang mengandung karbohidrat, tepung sagu merupakan
karbohidrat yang tertinggi yaitu 84,7 gram per 100 gram tepung sagu. Untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus pada media PDA (potato dextrose agar)
dengan media alternatif dari tepung sagu (Metroxylon sagu). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni dengan . Dengan menggunakan metode kultur jamur pada media PDA sebagai kontrol + dan pada media
alternatif tepung sagu yang dijual di pasar tradisional lambocca, Bantaeng sebagai media uji. berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa didapatkan hasil 100% positif ditemukan jamur Aspergillus fumigatus yang tumbuh pada media alternatif, pada konsentrasi 16%, 14%, 12% dan kontrol + dengan kelompok perlakuan sebanyak 5 kali. Media dari bahan tepung sagu dapat digunakan sebagai media alternatif untuk menumbuhkan jamur Aspergillus fumigatus. Dengan melihat tara-rata diameter pertumbuhan koloni pada konsentrasi 16 % 10,85 mm, konsentrasi 14% 9,3 mm dan 12% 7,5 mm. Hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,000 yang menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut tenteng tepung sagu sebagai media pertumbuhan jamur dengan menggunakan jamur uji dari spesies yang berbeda.
Kata Kunci: Aspergillus fumigatus,PDA, Tepung sagu
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 06:28 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 06:28 |
URI: | http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/60 |