ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.B DENGAN MASALAH KEPERWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI MELALUI PENERAPAN TERAPI MENGGAMBAR DIRUANG KENARI RSKD DADI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2024

[Herliana], [HE] and [D.23.11.016], [2024] and [Profesi], [Ners] ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.B DENGAN MASALAH KEPERWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI MELALUI PENERAPAN TERAPI MENGGAMBAR DIRUANG KENARI RSKD DADI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2024. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)

[thumbnail of HERLIANA (D2311016).pdf] Text
HERLIANA (D2311016).pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Analisis Asuhan Keperawatan pada Tn.B dengan Masalah Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi melalui Penerapan Terapi Menggambar di Ruang Kenari RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024
Herliana1, Nurlina2, Fatmawati3

Latar Belakang: Prevalensi rumah tangga yang memiliki penderita gangguan jiwa di Indonesia yaitu 3% orang, angka ini mengindikasikan 3 permil rumah tangga dengan penderita ODGJ di tiap 1.000 rumah tangga, sehingga jumlahnya diperkirakan sekitar 315.621 ribu ODGJ. Secara nasional, terdapat 844 ODGJ berat yang dipasung pada tahun 2023. Prevalansi rumah tangga dengan penderita gangguan jiwa di Sulawesi Selatan pada tahun 2023 adalah sebesar 3.1% atau
sekitar 9.483 orang. Dalam penanganan halusinasi sudah di tangani beberapa terapi keperawatan seperti Terapi Strategi pelaksanaan adalah dalam penelitian ini mengambil metode terapi okupasi yakni terapi menggambar merupakan salah satu bentuk dari terapi okupasi keperawatan jiwa yang efektif dalam mengurangi gejala halusinasi pada pasien skizofrenia, sehingga dapat menurunkan frekuensi halusinasi pada penderitanya.
Tujuan: Mampu melaksanakan terapi okupasi: menggambar kepada klien dengan masalah halusinasi pendengaran.
Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Studi kasus adalah rencana penelitian yang dirancang sedemikian rupa sehingga penelitian dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan sendiri.
Hasil penelitian: Berdasarkan analisa data didapatkan diagnosa halusinasi pendengaran, maka intervensi yang diberikan adalah terapi okupasi: menggambar, implementasi yang dilakukan selama 5 hari didapatkan bahwa klien sudah ammpu mengontrol halusinasi secara mandiri.
Kesimpulan: Sesuai dengan hasil yang didapatkan, bahwa pemberian terapi okupasi: menggambar membuat Tn.B mampu mengontrol halusinasi pendengaran secara mandiri. Hal
tersebut sejalan dengan jurnal jurnal terkait.

Kata Kunci: Halusinasi, terapi okupasi: Menggamba

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id
Date Deposited: 18 Jul 2025 02:18
Last Modified: 18 Jul 2025 02:18
URI: http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/52

Actions (login required)

View Item
View Item