PENERAPAN POSISI ORTOPHNEA PADA PASIEN GANGGUAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DENGAN DIAGNOSA TUBERCULOSIS PARU DI RUANG IGD RSUD H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA BULUKUMBA

[Ria Ariani], [R.A] and [D.23.11.043], [2024] and [Profesi], [Ners] PENERAPAN POSISI ORTOPHNEA PADA PASIEN GANGGUAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DENGAN DIAGNOSA TUBERCULOSIS PARU DI RUANG IGD RSUD H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA BULUKUMBA. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)

[thumbnail of RIA ARIANI D2311043.pdf] Text
RIA ARIANI D2311043.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Penerapan Posisi Orthopnea pada Pasien Gangguan Pola Nafas Tidak Efektif dengan Diagnosa Tuberculosis Paru di Ruang IGD RSUD H.A Sulthan Daeng Radja Bulukumba.
Ria Ariani1, Amirullah2, Andi Tenriola3
Latar Belakang: Tuberculosis Paru (TB) merupakan suatu penyakit menular yang dapat disebabkan oleh kuman dari kelompok Mycobacterium yaitu mycobacterium Tuberculosis Paru. Adapun sumber
penularan yaitu TB BTA positif yang melalui percikan renik dahak yang dikeluarkannya. Salah satu dari gejala pada pasien Tuberculosis Paru adalah dyspnea atau biasa disebut dengan sesak nafas. Oleh karena itu pasien memerlukan penanganan yang tepat untuk mengurangi sesak nafas agar tidak memperburuk keadaan pasien, hal ini menimbulkan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif. Maka peran perawat pada pasien Tuberculosis Paru yaitu melakukan tindakan keperawatan yang membantu memenuhi kebutuhan dasar pasien dengan cara memberikan asuhan keperawatan secara komperehensip diantaranya dengan pemberian obat-obatan atau farmakologis sesuai indikasi atau terapi non farmakologis terhadap penurunan sesak nafas pada pasien Tuberculosis Paru yang menggunakan posisi orthopnea dirasa efektif dan banyak digunakan. Dalam hal ini, posisi orthopnea dapat digunakan untuk mengurangi sesak nafas.
Tujuan: Untuk melaksanakan penerapan posisi orthopnea pada pasien gangguan pola nafas tidak efektif dengan diagnosa Tuberculosis Paru di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian desktriptif dengan menggunakan metode studi kasus artinya suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
Hasil: Berdasarkan hasil data yang didapatkan diagnose keperawatan yaitu pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan jalan nafas. Maka intervensi yang diberikan adalah posisi orthopnea. Implementasi dilakukan selama 3 hari. Evaluasi didapatkan pola nafas tidak efektif meningkat sehingga masalah teratasi.
Kesimpulan dan saran: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada pasien Tn N dengan melakukan asuhan keperawatan dengan evaluasi, pasien mengatakan sesak nafas berkurang, dimana pasien melakukan Posisi Orthopnea. Maka pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh posisi orthpnea terhadap penurunan sesak pada penderita Tuberculosis Paru di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Di harapkan implemenetasi Posisi Orthopnea dapat menjadi suatu alternatif bagi tenaga kesehatan bagi pasien yang mengalami masalah gangguan pola nafas tidak efektif khususnya pasien Tuberculosis Paru.

Kata Kunci: Posisi Orthopnea, Pola Nafas Tidak Efektif, Tuberculosis Paru

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id
Date Deposited: 17 Jul 2025 07:44
Last Modified: 17 Jul 2025 07:44
URI: http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/50

Actions (login required)

View Item
View Item