PERBEDAAN TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SETELAH PELAKSANAAN PENANGANAN STUNTING MELALUI GERAKAN GEMPUR STUNTING DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PONRE TAHUN 2024

[Febriwanda], [FE] and [A.20.12.018], [2024] and [Keperawatan], [S1] PERBEDAAN TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SETELAH PELAKSANAAN PENANGANAN STUNTING MELALUI GERAKAN GEMPUR STUNTING DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PONRE TAHUN 2024. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)

[thumbnail of Febriwanda (A2012018).pdf] Text
Febriwanda (A2012018).pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Perbedaan Tinggi Badan Dan Berat Badan Sebelum Dan Setelah Pelaksanaan Penanganan Stunting Melalui Gerakan Gempur Stunting DiWilayah Kerja Puskesmas Ponre Tahun 2024.
Febriwanda1, Tenriwati2, Haerani3
Latar Belakang : Perlu diketahui isu stunting saat ini sedang menjadi perbincangan yang tertinggi, yang salah satunya disebabkan oleh status gizi yang kurang baik atau masuk dalam kategori gizi buruk, Gizi buruk merupakan gangguan pertumbuhan kronis, terdapat 165 juta (26%) anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia yang mengalami gizi buruk. Berdasarkan prevalensi stunting, diperoleh data dari 2024 penderita stunting di Kabupaten Bulukumba sebanyak 1.564 anak dengan pertumbuhan stunting. Stunting adalah kondisi bayi atau anak yang bertubuh lebih pendek dan berat badan kurang dari usianya. Penurunan tersebut dapat diukur dengan mengukur berat badan balita dan tinggi badan balita, yang dapat diukur dengan nilai tumbuh kembang anak Dampak dari kegiatan gempur stunting yaitu untuk meningkatkan pendidikan mengenai gizi pada anak serta menurunkan angka kejadian stunting
Metode : Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang ditetapkan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan ”Deskriotif”. Dengan pendekatan pre test – Post test menggunakan uji Korelasi. Setelah data terkumpul dilakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengolahan data, kemudian dilakukan analisis data univariat pada setiap variabel serta analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh variabel independen (Gempur Stunting) dan independen (Status Gizi Anak) Hasil penelitian : Pada Hasil uji bivariat dengan menggunakan uji korelasi dengan nilai P value 0.00 dengan kata lain nilai P = < 0.050 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh antara kegiatan gempur stunting dengan peningkatan status pertumbuhan anak diwilayah kerja puskesmas
ponre. Hal ini di tunjukkan bahwa Setelah dilakukan gempur stunting, peneliti menemukan bahwa pada kategori usia bayi dengan tinggi badan normal 4 (57.1%) responden, dan kategori usia bayi dengan tinggi badan pendek sebanyak 3 (42.9%) responden, sedangkan pada kategori usia balita dengan tinggi badan normal sebanyak 35 (58.3%), usia balita dengan tinggi badan pendek sebanyak 16 (26.7%), pada kategori usia balita dengan tinggi badan sangat pendek sebanyak 9 (15.0%)
Kesimpulan : Setelah dilakukan gempur stunting, peneliti menemukan bahwa pada kategori usia bayi dengan tinggi badan normal 4 (57.1%) responden, dan kategori usia bayi deng tinggi badan pendek sebanyak 3 (42.9%) responden, sedangkan pada kategori usia balita dengan tinggi badan normal sebanyak 35 (58.3%), usia balita dengan tinggi badan pendek sebanyak 16 (26.7%), pada kategori usia balita dengan tinggi badan sangat pendek sebanyak 9 (15.0%) yang dilihat berdasarkan KMS
Saran : Diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan mengenai stunting dan program gempur stunting yang diberikan oleh puskesmassetempat agar mampu menekan angka kejadian stunting.
Kata kunci : Stunting,Gempur Stunting,Status Gizi ,

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id
Date Deposited: 17 Jul 2025 05:53
Last Modified: 17 Jul 2025 06:11
URI: http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/44

Actions (login required)

View Item
View Item