HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI RSUD KH HAYYUNG KABUPATEN KEPUALAUAN SELAYAR TAHUN 2023

ABSTRAK
Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Paien Gangguan Jiwa Di
UPT RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar
Devi Yuliana , Safruddin , Dr. Tenri ola.
Latar Belakang: Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi
yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, dan social individu secara optimal, dan yang selaras
dengan perkembangan orang lain. Penderita gangguan jiwa yang diasuh oleh keluarganya sendiri
dirumah memerlukan dukungan untuk mematuhi program pengobatan dimasa rehabilitasnya
(Widodo, et al., 2022). Berdasarkan data yang diperoleh dari UPT RSUD KH Hayyung Kabupaten
kepulauan Selayar pada tahun 2020 terdapat 27 orang yang mengalami gangguan jiwa. pada tahun
2021 jumlahnya meningkat menjadi 31 orang dan pada tahun 2022 kembali meningkat menjadi 35
orang. (Rekam medis RSUD KH Hayyung dan PJ. Poli jiwa). dari hasil observasi penliti rata-rata
pasien jiwa mengalami penurunan berat.
Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan pendapatan dengan kepatuhan minum obat pasien
gangguan jiwa di RSUD KH Hayyung kabupaten kepulauan Selayar.
Metode Penelitian: metode nonprobability sampling dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel yaitu consecutive Sampling adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi
dimana setiap anggota populasi tidak mempunyai peluang yang sama tetapi berdasarkan urutan
kedatangan (Sugiyono, 2001 dalam (Adiputra, et al., 2021)
Hasil Penelitian: Dari hasil diketahuinya adanya hubungan antara pendapatan keluarga dengan
kepatuhan minum pasien gangguan jiwa Di UPT RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kesimpulan: Hasil uji statistic diperoleh p value = 1,001 menunjukkan bahwa a > 0,05 dengan
demikian tidak ada hubungan yang bermakna anatara pendapatan keluarga dengan kepatuhan minum
obat pasien gangguan jiwa Di UPT RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Dari hasil
analisis juga diperoleh nilai QR (95% CI) = 1,21 yang artinya responden yang memiliki pendapatan
rendah tidak mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien dibandingkan yang berpendapatan tinggi.
Kata Kunci: Pendapatan Keluarga, Kepatuhan minum obat