[ASRATIH ANANDA EFENDI], [A.E] and [S1 Keperawatan], [2024] STUDI FENOMENOLOGI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI KEC. UJUNG BULU. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)
![[thumbnail of ASRATIH ANANDA EFENDI_A.20.12.008.pdf]](http://repository.stikespanritahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ASRATIH ANANDA EFENDI_A.20.12.008.pdf
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang : Kejadian pernikahan diusia muda tidak hanya pada kalangan masyarakat adat melainkan merambah ke masyarakat umum khususnya para pelajar sekolah yang seharusnya fokus menuntut ilmu serta mengembangkan bakat. Pernikahan dini sendiri merupakan pernikahan yang terjadi sebelum seseorang mencapai usia 19 tahun, dan jika seorang anak lahir pada usia tersebut, ada risiko keguguran yang tinggi. Hal ini disebabkan karena organ reproduksi masih dalam masa
pertumbuhan dan belum matang untuk melakukan fungsinya.
Tujuan : Untuk mengeksplorasikan pandangan dan persepsi masyarakat terkait pernikahan dini di Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Enam partisipan dipilih sesuai kriteria dan direkam saat wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara tak berstruktur kemudian dibuat transkip wawancara.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian mengidentifikasi tiga tema utama, yaitu: (1) persepsi dengan subtema pemahaman terkait pernikahan dini, penyebab terjadinya pernikahan dini, dan penerimaan keluarga terkait pernikahan dini (2) dampak dengan subtema dampak kesehatan mental dan emosioanl, pemikiran negatif di masyarakat, kesehatan ibu hamil, dan kesehatan jangka panjang (3) pencegahan dengan subtema upaya pencegahan, peran keluarga, dan peran pemerintah.
Kesimpulan dan Saran : Persepsi masyarakat tentang pernikahan dini sangatlah beragam, masyarakat beranggapan pernikahan dini seharusnya tidak dilakukan karena memiliki banyak dampak dikehidupan, ketika pasangan muda hamil maka bisa menyebabkan banyak masalah seperti
kekurangan gizi, lemas, pada saat melahirkan dapat terjadi keguguran, kelahiran prematur, sulit melahirkan hingga harus melakukan operasi sesar. Selain itu, pelaku pernikahan dini belum siap untuk menjalani kehidupan rumah tangga karena dari segi pikiran yang belum dewasa, belum mampu untuk memikirkan jalan keluar terbaik ketika mendapatkan masalah. Peneliti menyarankan untuk penelitian lanjutan kedepannya bisa di perbanyak lagi dan bisa menggali lebih banyak informasi pada masyarakat terkait dengan pandangannya terhadap pelaku pernikahan dini.
Kata Kunci: pernikahan dini, remaja, persepsi masyarakat
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 06:48 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 03:27 |
URI: | http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/158 |