PENGARUH AKTIVITAS FSIK JALAN PAGI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONRE 2024

[ANDI NURHIDAYAH SYAM], [A.N.S] and [S1 Keperawatan], [2024] PENGARUH AKTIVITAS FSIK JALAN PAGI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONRE 2024. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)

[thumbnail of Andi Nurhidayah Syam_A.20.12.006.pdf] Text
Andi Nurhidayah Syam_A.20.12.006.pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Salah satu masalah terbesar di Indonesia adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit primer yang paling umum, hipertensi meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas seiring dengan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik akibat gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 34,11%, dengan tingkat tertinggi di Kalimantan Selatan sebesar 44,1% dan tingkat terendah di Papua sebesar 22,2%. Di Sulawesi Selatan sendiri, prevalensi hipertensi adalah 31,68%. Tujuan : Untuk diketahuinya pengaruh aktivitas fisik jalan pagi terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ponre.
Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimen dengan menggunakan metode Consecutive Sampling. Penelitian ini melibatkan 38 pasien hipertensi yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Ponre. Data dianalisa menggunakan uji statistik Mann-Whitney.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sistol sebelum pemberian terapi aktivitas melakukan jalan pagi yaitu nilai rata-rata 160 mmHg, sedangkan untuk tekanan darah sistolik pre-tes didapatkan nilai rata-rata100 mmHg. Sedangkan pada tekanan darah sistol dan diastole setelah diberikan intervensi didapatkan pada tekanan darah sistol yang rata-rata mencapai 150 mmHg sedangkan tekanan darah diastol rata-rata yaitu 100 mmHg
Pembahasan : Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa aktivitas berjalan kaki di pagi hari dapat menurunkan tekanan darah terutama pada usia pra lansia yang menjadi penderita hipertensi terbanyak. Hasil penelitian ditemukan bahwa tekanan darah sistolik dengan nilai
p = 0.000 (p = <0.050), yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna rata-rata tekanan darah antara kelompok intervensi dan kelompok control setelah melakukan aktivitas fisik jalan pagi.
Hal yang sama juga terjadi pada tekanan darah diastolik dengan nilai p = 0,046 (p = <0.050) yang berarti bahwa rata-rata tekanan darah diastolik bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah menjalani aktivitas berjalan kaki dipagi hari yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
Kesimpulan dan Saran : Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil signifikan sebesar 0.000 (p= <0.050). Maka dapat disimpulkan bahwa "Terdapat Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre".
Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya terhadap masyarakat yang memiliki riwayat hipertensi agar selalu beraktivitas terutama pada usia pra lansia, merekomendasikan aktivitas yang ringan dan terjangkau.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id
Date Deposited: 09 Sep 2025 05:47
Last Modified: 11 Sep 2025 03:38
URI: http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/152

Actions (login required)

View Item
View Item