HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI KOPI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOBANGUN KABUPATEN BULUKUMBA

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian frekuensi konsumsi kopi dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas bonto bangun kabupaten bulukumba Dimana Sebagian besar penderita hipertensi rendah sebanyak 15 responden ( 68,2%) dan bukan penderita hipertensi rendah 18 responden (81,2%). Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan p Value adalah 0,488 karena p Value ≥ 0,005, maka Ho di terima dan Hα di tolak yang berarti tidak ada hubungan antara frekuesnsi konsumsi kopi dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas bontobangun kabupaten bulukumba, perlu adanya peningkatan hidup sehat dengan mengurangi konsumsi kopi pada penderita hipertensi dan bukan penderita hipertensi sebagai pencegahan resiko peningkatan hipertensi.
Kesimpulan Dan Saran : Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan responden didapatkan penderita hipertensi sebanyak 22 orang yang mengkonsumsi kopi tinggi sebanyak 7 responden (31,8%) dan rendah 15 responden (68,2%), sementara pada penderita bukan hipertensi
sebanyak 22 orang yang mengkonsumsi kopi tinggi sebanyak 4 responden (18,8%) dan rendah 18 responden (81,2%). Diharapkan pada penderita hipertensi dan bukan penderita hipertensi untuk mengurangi konsumsi kopi sebagai pencegahan resiko peningkatan hipertensi.

Kata kunci : Hipertensi, Frekuensi konsumsi kopi