[HARIDA ASRIPA], [H.A] and [S1 Keperawatan], [2024] AMBARAN PENGOBATAN ALTERNATIF TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN PASIEN FRAKTUR DI KABUPATEN BULUKUMBA. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)
![[thumbnail of HARIDA ASRIPA_A.20.12.021.pdf]](http://repository.stikespanritahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
HARIDA ASRIPA_A.20.12.021.pdf
Download (6MB)
Abstract
Latar Belakang : Fraktur (patah tulang) adalah kejadian yang paling sering terjadi pada usia produktif.. Menurut WHO pada tahun 2020 tercatat kejadian fraktur sekitar 13 juta orang dengan prevalensi sebesar 2,7%. Fraktur merupakan salah satu penyebab kecacatan yang di sebabkan oleh
trauma yakni berupa kecelakaan. Fraktur dapat menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian jika penanganan dari fraktur itu tidak tepat. Penanganan fraktur secara medis bukan menjadi pilihan satu-satunya bagi masyarakat saat ini.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengobatan alternatif terhadap tingkat kesembuhan pasien fraktur di Kabupaten Bulukumba.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-survey. Enam partisipan dipilih sesuai dengan kriteria dan di lakukan observasi dan wawancara.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian mengidentifikasi tiga tema, yaitu : (1) pengobatan alternatif dengan subtema terapis pengobatan alternatif dan bentuk pengobatan alternatif, (2) tingkat kesembuhan dengan subtema penanganan fraktur, lama pengobatan dan kondisi fraktur, (3) Mekanisme koping dengan subtema pemahaman terkait pengobatan alternatif, persepsi terhadap pengobatan alternatif fraktur, alasan memilih pengobatan alternatif fraktur.
Kesimpulan dan Saran : Terapis pengobatan alternatif biasanya disebut sebagai sanro atau dukun dimasyarakat. Bentuk pengobatan yang alternatif pada fraktur yaitu diurut menggunakan minyak, dibacakan doa dan dibungkus menggunakan kardus. Alasan dalam memilih pengobatan alternatif untuk penanganan fraktur sangat beragam yaitu karena biaya yang murah, lebih cepat sembuh, dorongan dari keluarga atau orang tua, serta tempat pelayanan pengobatan alternatif dekat dengan tempat tinggal. Jenis fraktur yang dialami pasien yang datang berobat dengan pengobatan alternatif adalah fraktur tertutup. Ada yang kondisi frakturnya belum sembuh namun ada juga yang sudah sembuh. Peneliti menyarankan untuk penelitian lanjutan kedepannya, bisa menggali lebih dalam terkait dengan pengobatan alternatif fraktur pada pasien yang menjalani pengobatan alternatif fraktur.
Kata Kunci : fraktur, pengobatan alternatif, tingkat kesembuhan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id |
Date Deposited: | 28 Aug 2025 02:26 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 01:21 |
URI: | http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/140 |