GAMBARAN KEPATUHAN PENGOBATAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTO BAHARI

Pendahuluan : Saat ini salah satu penyebab kenaikan angka morbiditas dan mortalitas diabetes mellitus karena ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan. Menurut World Health Orgnization sebesar 5,5% angka kesakitan pasien masuk rumah sakit dan kematian akibat ketidakpatuhan
terhadap terapi pengobatan. Keberhasilan pengobatan tidak hanya bergantung pada diagnosis yang akurat, pemilihan dan penggunaan obat yang tepat, namun kepatuhan terhadap pengobatan juga merupakan faktor penentu keberhasilan pengobatan pada penderita diabetes mellitus.
Tujuan : Diketahui gambaran kepatuhan pengobatan penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bahari.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Populasi sebanyak 211 orang, tehnik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 68 responden.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan pengobatan penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bahari yang meliputi pola makan atau diet yang patuh sebanyak 29 orang (42,6%) sedangkan yang tidak patuh sebanyak 39 orang (57,4%), kepatuhan melakukan aktivitas fisik yang patuh sebanyak 44 orang (64,7%) sedangkan yang tidak patuh sebanyak 24 orang (35,3%), kepatuhan terapi obat yang patuh sebanyak 31 (45,6%) sedangkan tidak patuh sebanyak 37 orang (54,4%).
Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes mellitus didapatkan bahwa Kepatuhan pola makan (diet) penderita diabetes mellitus berada pada kategori tidak patuh sebanyak 39 orang (57,4%), kepatuhan melakukan aktivitas fisik
penderita diabetes mellitus berada pada kategori patuh yaitu sebanyak 44 orang (64,7%), kepatuhan terapi obat penderita diabetes mellitus berada pada kategori tidak patuh sebanyak 37 orang (54,4%).
Kesimpulan : Kepatuhan pola makan (diet) penderita diabetes mellitus berada pada kategori tidak patuh sebanyak 39 orang (57,4%), kepatuhan melakukan aktivitas fisik penderita diabetes mellitus berada pada kategori patuh yaitu sebanyak 44 orang (64,7%), kepatuhan terapi obat penderita
diabetes mellitus berada pada kategori tidak patuh sebanyak 37 orang (54,4%). Diharapkan penderita diabetes mellitus lebih meningkatkan kepatuhan pengobatannya sesuai yang telah ditetapkan penyedia layanan.

Kata Kunci : kepatuhan pengobatan, diabetes mellitus