PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA USIA PRODUKTIF DI DESA DAMPANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTONYELENG

Latar Belakang: Setiap tahun, 17 juta orang meninggal karena PTM sebelum usia 70 tahun (WHO, 2023). Prevalensi PTM di Indonesia mengalami peningkatan termasuk di Sulawesi Selatan dan di Kabupaten Bulukumba. Penyakit jenis ini biasanya dialami kelompok lanjut usia, masa kini mulai mengancam kelompok usia produktif. Kenaikan prevalensi PTM berhubungan dengan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap gaya hidup tidak sehat antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, kurang aktivitas fisik, serta kurang konsumsi buah dan sayur. Dalam menurunkan kasus PTM melalui pengendalian faktor risiko PTM di masyarakat maka diperlukan kesadaran kesehatan dari masyarakat
(Kemenkes Ditjen P2P, 2020). Prinsip pencegahan PTM yang pertama adalah mengutamakan preventif promotif melalui berbagai kegiatan edukasi kesehatan mengenai penyakit tidak menular yang dibutuhkan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat agar memiliki pola hidup sehat.
Tujuan: Diketahuinya pengaruh edukasi terhadap pengetahuan tentang faktor risiko PTM pada usia produktif di Desa Dampang wilayah kerja Puskesmas Bontonyeleng.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan one group pretest postest dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling.
Hasil: Hasil Uji T Berpasangan didapatkan nilai p = 0.000 < 0,05 sama dengan H0 di tolak, yang artinya ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan tentang faktor risiko PTM.
Kesimpulan dan Saran: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan tentang faktor risiko PTM pada usia produktif di Desa Dampang Wilayah Kerja Puskesmas Bontonyeleng dan diharapkan pemberian metode ceramah dan video dapat menjadi acuan dalam melakukan penyuluhan.

Kata Kunci: Edukasi, Pengetahuan tentang Faktor Risiko PTM.