FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN BEROBAT PASIEN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOSUNGGU DAN PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

[RESKY AMELIA], [R.A] and [Keperawatan], [S1] FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN BEROBAT PASIEN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOSUNGGU DAN PUSKESMAS BENTENG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)

[thumbnail of RESKY AMELIA_ A.20.12.073.pdf] Text
RESKY AMELIA_ A.20.12.073.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan jiwa di Kabupaten Kepulauan Selayar terjadi peningkatan setiap tahunnya dimana di Puskesmas Bontosunggu pada tahun 2021 terdapat 16 orang ODGJ, meningkat menjadi 24 orang pada tahun 2023, sedangkan pada Puskesmas Benteng pada tahun 2021 terdapat 4 orang ODGJ, terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebanyak 29 orang. Peningkatan terjadinya
gangguan jiwa salah satunya adalah ketidakpatuhan berobat. Angka kepatuhan berobat sebanyak 24 orang sedangkan ketidakpatuhan berobat sebanyak 29 orang
Tujuan: Diketahuinyai faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan berobat pasien gangguan jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Bontosunggu dan Puskesmas Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner. Sampel penelitian ini berjumlah 53 responden. Cara pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisa data yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat, multivariat dengan menggunakan uji statistik Chi square.
Hasil: Berdasarkan uji chi square nilai p = 0,000 < 0,05 yaitu ada hubungan dukungan keluarga dengan ketidakpatuhan berobat pasien gangguan jiwa, nilai p = 0,000 < 0,05 yaitu ada hubungan dukungan
sosial dengan ketidakpatuhan berobat pasien gangguan jiwa, nilai p = 0,000 < 0,05 yaitu ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan ketidakpatuhan berobat pasien gangguan jiwa, nilai p = 0,000 < 0,05
yaitu ada hubungan akses pelayanan kesehatan dengan ketidakpatuhan berobat pasien gangguan jiwa
Kesimpulan dan saran: Ada hubungan dukungan keluarga, dukungan sosial, dukungan tenaga kesehatan, dan akses pelayanan kesehatan dengan ketidakpatuhan berobat pasien gangguan jiwa. Sebaiknya pihak dari pusksmas melibatkan pasien dalam bersosialisasi/rehabilitasi akan meningkatkan kepatuhan pasien dalam menghadapi proses terapi yang harus dijalani.

Kata kunci: ketidakpatuhan berobat, gangguan jiwa

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id
Date Deposited: 19 Aug 2025 07:33
Last Modified: 19 Aug 2025 07:33
URI: http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/117

Actions (login required)

View Item
View Item