HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTO BANGUN

Latar Belakang : Stroke adalah gangguan fungsi syaraf nomor tiga di dunia, seperti gangguan penglihatan, gangguan gerak, gangguan bicara, serta mengalami kelumpuhan pada wajah dan anggota badan. Dukungan keluarga dapat meningkatkan kualitas hidup dari segi fisik, psikis, hubungan sosial dan lingkungan. Kualitas hidup adalah pemahaman tentang individu terhadap posisinya dalam konteks budaya dan nilai-nilai yang berkaitan dengan tujuan hidup, harapan dan kekhawatiran. Adapun data yang didapatkan peneliti di Puskesmas Bonto Bangun pada tahun 2022 jumlah pasien stroke sebanyak 13 orang, pada rahun 2023 jumlah pasien stroke sebanyak 27 orang dan pada tahun 2024 jumlah pasien
stroke sebanyak 12 orang.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien pasca stroke pada lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bangun.
Metode Penelitian : Metode penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 54
orang dan sampel 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling yaitu suatu metode pengambilan sampel dimana seluruh individu yang memenuhi kriteria pemilihan, dipilih hingga jumlah sampel digunakan tercapai.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisa dengan uji chi square hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien pasca stroke pada lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bangun sebesar p> 0,019 (p >0,05).
Kesimpulan dan Saran : Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien pasca stroke pada lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bangun. Saran penelitian ini diharapkan bagi institusi Puskesmas Bonto Bangun agar memberikan mutu pelayanan bagi pasien stroke dalam pelayanan kunjungan.

Kata Kunci : Stroke, Dukungan Keluarga, Kualitas Hidup