[NURHALISA], [NU] and [Profesi], [Ners] ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. D DENGAN PEMBERIAN INTERVENSI ROM (RANGE OF MOTION) ASSISTIF SPERICHAL GRIP TERHADAP PENURUNAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI DUSUN BONTO-BONTOA DESA ANRIHUA KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2024. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. (In Press)
![[thumbnail of Nurhalisa_D.23.11.036.pdf]](http://repository.stikespanritahusada.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nurhalisa_D.23.11.036.pdf
Download (2MB)
Abstract
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. D Dengan Pemberian Intervensi Rom (Range Of Motion) Assistif Sperichal Grip Terhadap Penurunan Kekakuan Sendi Pada Pasien Stroke Di Dusun Bonto-Bontoa Desa Anrihua Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba Tahun 2024.
Nurhalisa1, Asri2, Safruddin3
Latar Belakang: Angka kejadian stroke di Indonesia dari hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 menyebutkan penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, penyakit jantung dan sendi mengalami peningkatan. Penyakit stroke mengalami peningkatan yang signifikan dari 7% pada
tahun 2013 mengalami peningkatan pada tahun 2018 menjadi 10,9%. Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 prevelensi stroke sebesar 7,9 %. Dan berdasarkan data yang diperoleh dari pengambilan data awal di Puskesmas Balibo Kecematan Kindang bahwa data penderita stroke di
desa Anrihua pada tahun 2024 yaitu sebanyak 8 orang. Di dusun bonto-bontoa sebanyak 4 orang. Dampak dari penyakit stroke non hemoragik yaitu, pasien akan mengalami kelemahan serta kelumpuhan dengan persentasi sebanyak 90%, serta kondisi ini akan dirasakan oleh pasien ketika sudah tidak di rawat di rumah sakit atau pada saat pasien pulang kerumah. Adapun Solusi atau penatalaksanaan non farmakologis untuk mengatasi dampak yang mungkin muncul adalah dengan memberikan latihan fisik berupa ROM Aktif Assistif Sperichal grip (genggam bola).
Tujuan: Keluarga dan Pasien mampu melaksanakan terapi ROM (Range Of Motion) Assistif Sperichal Grip dengan masalah Gangguan Mobilitas Fisik
Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Studi kasus adalah rencana penelitian yang dirancang sedemikian rupa sehingga penelitian dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan sendiri.
Hasil penelitian: Berdasarkan analisa data didapatkan diagnosa halusinasi pendengaran, maka intervensi yang diberikan adalah ROM (Range Of Motion) Assistif Sperichal Grip, implementasi yang dilakukan selama 5 hari didapatkan bahwa mampu menggerakkan jari-jarinya secara mandiri.
Kesimpulan: Ada kesimpulan yaitu sesuai dengan hasil yang didapatkan, bahwa pemberian terapi ROM (Range Of Motion) Assistif Sperichal Grip membuat Tn. D mampu menggerakkan jari-jarinya secara mandiri. Hal tersebut sejalan dengan jurnal jurnal terkait.
Kata Kunci: Gangguan Mobilitas Fisik, ROM (Range Of Motion) Assistif Sperichal Grip
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email ojs.server@stikespanritahusada.ac.id |
Date Deposited: | 19 Aug 2025 02:04 |
Last Modified: | 19 Aug 2025 02:04 |
URI: | http://repository.stikespanritahusada.ac.id/id/eprint/101 |